#LetMeTellYouAStory
.
AC kamar di #Lombok gak nyala, jadi aku pindah kamar. Yang bantuin aku adalah trainee berusia 17 tahun, masih kelas 2 SMK. Namanya Wawan. Asli Lombok. Dari awal ketemu, aku udah senang sama si Wawan ini. Keramahannya nggak dibuat-buat.
.
Wawan lagi PKL di hotel ini. Gak digaji. Selama 6 bulan. Tapi dia cerita tak dengan nada memelas. I like him for that. Kelar pindah kamar, aku nangkring di teras, nungguin soto ayam diantar. Wawan lewat. 'Saya temani ngobrol ya, Mas.' Aku tanya kegiatannya. Tempat tinggalnya. Harapannya. Mimpinya. Jawaban Wawan sangat menggelitik.
.
'Aku anak daerah yang gak tau apa-apa, Mas. Tapi aku suka pariwisata. Jadi pengin kerja di hotel.'
'Cuma kerja di hotel?', balasku. Dia menatapku, gak ngerti dan bingung. Aku nyengir.
'Kenapa cita-citanya gak diubah dikit, Wan?'
'diubah...?'
'Daripada kerja di hotel, kenapa gak ubah jadi... punya hotel?'
Dia bengong.
'Memangnya bisa, ya...' ujarnya pelan, lebih ke diri sendiri. 'Kamu punya facebook, gak?'
'Hubungannya sama hotel?'
'Mark, yang bikin fb, awalnya bikin aplikasi untuk kampus doang. Sekarang, yang pake fb lebih banyak dari penduduk indonesia. Maksud aku adalah, jangan punya cita2 jadi suruhan doang. Gpp kok bercita2 jadi bos.'
Wawan lagi-lagi diam. Keningnya berkerut
.
'Tapi aku belum tau apa-apa...'
'Umurmu berapa?'
'17.'
'Nah. Ada nggak waktu untuk belajar supaya tau 'apa-apa'?'
Matanya mulai berbinar.
‘jadi boleh, punya cita-cita tinggi?’
‘nggak.’
‘hah?’
‘nggak boleh, kalo cuma mentok di niat doang.'
.
soto ayamku datang.
‘jadi, apa cita-cita kamu?’
dia menjawab penuh percaya diri.
'PUNYA HOTEL.' ‘caranya?’
‘sekarang belajar dulu. nanti jadi karyawan. ngumpulin uang.’
‘terus?’
‘terus… nabung. belajar lagi. pasti susah…’
‘yakin?’
‘yakin.’
That moment, I saw fire lit within him. setelah itu, aku kasih Wawan tip. Tiba-tiba dia memelukku sambil mengucapkan terima kasih.
.
.
AC kamar di #Lombok gak nyala, jadi aku pindah kamar. Yang bantuin aku adalah trainee berusia 17 tahun, masih kelas 2 SMK. Namanya Wawan. Asli Lombok. Dari awal ketemu, aku udah senang sama si Wawan ini. Keramahannya nggak dibuat-buat.
.
Wawan lagi PKL di hotel ini. Gak digaji. Selama 6 bulan. Tapi dia cerita tak dengan nada memelas. I like him for that. Kelar pindah kamar, aku nangkring di teras, nungguin soto ayam diantar. Wawan lewat. 'Saya temani ngobrol ya, Mas.' Aku tanya kegiatannya. Tempat tinggalnya. Harapannya. Mimpinya. Jawaban Wawan sangat menggelitik.
.
'Aku anak daerah yang gak tau apa-apa, Mas. Tapi aku suka pariwisata. Jadi pengin kerja di hotel.'
'Cuma kerja di hotel?', balasku. Dia menatapku, gak ngerti dan bingung. Aku nyengir.
'Kenapa cita-citanya gak diubah dikit, Wan?'
'diubah...?'
'Daripada kerja di hotel, kenapa gak ubah jadi... punya hotel?'
Dia bengong.
'Memangnya bisa, ya...' ujarnya pelan, lebih ke diri sendiri. 'Kamu punya facebook, gak?'
'Hubungannya sama hotel?'
'Mark, yang bikin fb, awalnya bikin aplikasi untuk kampus doang. Sekarang, yang pake fb lebih banyak dari penduduk indonesia. Maksud aku adalah, jangan punya cita2 jadi suruhan doang. Gpp kok bercita2 jadi bos.'
Wawan lagi-lagi diam. Keningnya berkerut
.
'Tapi aku belum tau apa-apa...'
'Umurmu berapa?'
'17.'
'Nah. Ada nggak waktu untuk belajar supaya tau 'apa-apa'?'
Matanya mulai berbinar.
‘jadi boleh, punya cita-cita tinggi?’
‘nggak.’
‘hah?’
‘nggak boleh, kalo cuma mentok di niat doang.'
.
soto ayamku datang.
‘jadi, apa cita-cita kamu?’
dia menjawab penuh percaya diri.
'PUNYA HOTEL.' ‘caranya?’
‘sekarang belajar dulu. nanti jadi karyawan. ngumpulin uang.’
‘terus?’
‘terus… nabung. belajar lagi. pasti susah…’
‘yakin?’
‘yakin.’
That moment, I saw fire lit within him. setelah itu, aku kasih Wawan tip. Tiba-tiba dia memelukku sambil mengucapkan terima kasih.
.
punya cita-cita yang tampak mustahil itu penting. elo akan selalu mendobrak batasan di dalam diri elo, dan kagum, karena elo bisa. there’s a saying: if your dreams don’t scare you, you’re doing it wrong. It's true. Be afraid and anxious and fight for your dreams. Don't settle with being ordinary.
Disalin dari:
http://instagram.com/amrazing/
No comments:
Post a Comment